Analisis Daerah Rawan Banjir di Kecamatan Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur Menggunakan Metode Pembobotan
DOI:
https://doi.org/10.30605/apcp.v3i1.113Keywords:
rawan banjir, pembobotanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan banjir Kecamatan Tomoni Timur. Penelitian menggunakan teknik overlay dengan metode pembobotan parameter kemiringan lereng, jenis tanah, tutupan lahan dan curah hujan. Pada bulan maret kerawanan banjir merupakan yang paling rawan dan menghasilkan 3 tingkat kerawanan banjir dengan klasifikasi 4,5 – 6,75 (rawan), 2,25 – 4,5 (cukup rawan), <2,25 (tidak rawan) sedangkan pada bulan agustus darah rawan banjir yang adalah yang paling rendah dan menghasilkan tiga tiga tingkat kerawanan banjir dengan klasifikasi <2,25 (tidak rawan), 2,25 – 4.5 (cukup rawan), dan 4,5 – 6,75 (rawan).
Downloads
References
Primayuda, A. (2006). Pemetaan Daerah Rawan dan Resiko Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis: studi kasus Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor: IPB.
Rustam, Henda. (2011). Banjir Landa Lima Kecamatan di Lutim (online). (https://www.tribunnews.com/tribunners/2011/12/29/banjir-landa-lima-kecamatan-di-lutim, diakses tanggal 23 Desember 2021)