Identifikasi Akuifer Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger untuk Perencanaan Sumur Bor Di Desa Barugae Kabupaten Pinrang
DOI:
https://doi.org/10.30605/apcp.v3i1.114Keywords:
airtanah, geolistrik, resistivitasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang adanya lapisan batuan pembawa air (aquifer), yang meliputi data tentang kedalaman, penyebaran vertikal serta mengetahui jenis air tanah di Desa Barugae Kabupaten Pinrang. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dengan dilakukan sebanyak 1 lintasan dengan panjang lintasan 600 m. Hasil pengukuran geolistrik kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel dan dimodelkan secara 1D menggunakan IP2Win. Hasil interpretasi dengan geolistrik menunjukkan bahwa potensi air tanah ditemukan pada titik sounding GL-01 yang memiliki nilai resistivitas berkisar antara 2,12-112 Ωm diinterpretasi sebagai material pasir dan kerikil terendam air tawar dan pada lapisan ini memungkinkan mendapatkan sumber air tawar meskipun dalam jumlah yang sangat kecil dan terletak pada kedalaman berkisar antara 1-18,2 meter.
Downloads
References
Loke, M. H. (2004). Tutorial: 2D and 3D Electric Imaging Surveys. Malaysia: Penang. Penang: Geotomo Software.
Manrulu, R. H., & Nurfalaq, A. (2017). Metode Geofisika (Teori dan Aplikasinya). Kota Palopo: UNCP Press.
Milsom, J. (2003). Field Geophysics The Geological Field Guide Series. London: John Wiley & Sons Ltd.
Nurfalaq, A., Putri, I. K., & Manrulu, R. H. (2020). Pemetaan Akuifer Air Tanah Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Metode Geolistrik. Jurnal Geocelebes Vol. 4 No. 2., 70 – 78.
Santoso, D. (2002). Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: Penerbit ITB.