Analisis Kedalaman dan Kualitas Air Tanah Dangkal Kelurahan Binturu Kota Palopo Berdasarkan Parameter Fisika
DOI:
https://doi.org/10.30605/apcp.v4i1.179Keywords:
kualitas air; muka air; TDS; salinitasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman muka air tanah dangkal secara pasti dengan mengukur langsung sumur warga, mengetahui kualitas air tanah dengan parameter fisika seperti warna, kekeruhan, rasa, bau dan ada tidaknya endapan (zat padatan yang terlarut) terutama di sumur warga yang digunakan untuk konsumsi air minum. Proses akuisisi data dalam penelitian ini dibagi kedalam dua tahapan yaitu pengukuran kedalaman sumur dan pengukuran kualitas air. Akuisisi data kedalaman sumur dan tinggi muka air sumur menggunakan pita ukur dan koordinat sumur menggunakan Global Positioning System (GPS). Parameter Fisika seperti, rasa, bau, kekeruhan, total padatan terlarut, ph, dan salinitias air diukur menggunakan alat pengukur kualitas air portabel. Data analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif mengamati kualitas air tanah berdasarkan parameter fisika seperti bau dan rasa. Untuk analisis kuantitatif dilakukan mengukur dan memplot koordinat, elevasi, dan kedalaman air tanah, TDS, salinitas dan pH. Hasil dari data dilanjutkan dengan pembuatan peta muka air tanah menggunakan aplikasi ArcGIS. Kedalaman muka air tanah di Kelurahan Binturu rata-rata sebesar 0,684 m dimana posisi muka air tanah paling dangkal berada pada kedalaman 0,1 m sedangkan muka air tanah paling dalam terdapat pada kedalaman 1,67 m. Kualitas air tanah di Kelurahan Binturu berdasarkan parameter fisika TDS, salinitas, suhu, pH dan rasa adalah layak untuk di konsumsi. Sedangkan berdasarkan parameter baunya, 40% air sumur di Kelurahan Binturu tidak layak (berbau). Penggunakan air sumur hanya dapat digunakan untuk keperluan MCK.
Downloads
References
Djuri, Sudjatmiko, Bachri, S., & Sukido. (1998). Peta Geologi Lembar Majene dan Bagian Barat Lembar Palopo, Sulawesi. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Hasrianti, H., & Nurasia, N. (2016). Analisis Warna, Suhu, ph dan Salinitas Air Sumur Bor di Kota Palopo. Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 (pp. 747-753). Kota Palopo: UNCP Press.
KEMENKES RI. (1990). Permenkes RI No: 416/MEN.KES/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kodoatie, R. J. (2012). Tata Ruang Air Tanah. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Nurfalaq, A., Putri, I. K., & Manrulu, R. H. (2020). Pemetaan Akuifer Air Tanah Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Metode Geolistrik. Jurnal Geocelebes Vol. 4 No. 2.
Permana, A. P. (2019). Analisis Kedalaman dan Kualitas Air Tanah di Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo. Jurnal Ilmu Lingkungan Volume 17 Issue 1(2019), 15-22.
Raju, N. J., Shukla, U. K., & Ram, P. (2011). Hydrogeochemistry for the assessment of groundwater quality in Varanasi: a fasturbanizing center in Uttar Pradesh, India. Environmental Monitoring and Assessment 173, 279–300.
Todd, D. K. (1980). Groundwater Hydrology 2nd. New York: John Wiley and Sons.