Kandungan Mikroplastik pada Gonad Bulu Babi (Diadema setosum) di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar

Authors

  • Siska Siska Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Suhaeni Suhaeni

Keywords:

Mikroplastik, Bulu Babi, Barrang Lompo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan miroplastik pada gonad bulu babi (Diadema setosum) di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar. Sampel gonad bulu babi diperoleh dari 4 stasiun yang terletak di wilayah utara, timur, selatan, dan barat Pulau Barrang Lompo. Setiap stasiun diambil 5 ekor bulu babi dan diamati gonadnya dengan menggunakan mikroskop stereo zoom. Jumlah butiran mikroplastik dalam gonad masing-masing individu dianalisis untuk memperoleh kelimpahan mikroplastik pada setiap stasiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan mikroplastik tertinggi hingga terendah terdapat pada stasiun 1 (18,8%), stasiun 2 (9,0%), stasiun 3 (8,8%), dan stasiun 4 (3,2%). Jumlah butiran terbanyak dalam satu individu ditemukan pada individu 1 di stasiun 1 (79 butir) dan individu 3 pada stasiun 3 (32 butir).

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] National Oceanic and Atmospheric Administration, "Turning the tide on trash. a learning guide on marine debris. NOAA PIFSC CRED, 2007.
[2] Conventional on Biological Diversity; Scientific and Technical Advisory Panel (CBD-STAP), "Impact of marine debris on biodiversity: current 21 status and potential solutions", CBD Technical Series No. 67, Secretariat of the Convention on Biological Diversity, Montreal, 2012.
[3] L. van Cauwenberghe, L. Devriese, F. Galgani, J. Robbens, and C. R. Janssen, "Microplastics in sediments a review of techniques occurrence and effects," Marine Environmental Research, vol. 111, pp. 5-17, 2015.
[4] A. V. Victoria, "Kontaminasi mikroplastik di perairan tawar," Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, 2017.
[5] A. A. Manalu, S. Hariyadi, and Y. Wardiatno, "Kelimpahan mikroplastik di Teluk Jakarta," Tesis, Multidiciplinary Program, Institut Pertanian Bogor, 2017.
[6] N. Wantu, "Kematangan gonad serta kelimpahan dan penyebaran bulu babi (Echinodea) di ekosistem terumbu karang," Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Negeri Gorontalo.
[7] A. H. A. Toha, "Ulasan ilmiah: manfaat bulu babi (Echinoidea), dari sumber pangan sampai organisme hias," Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, jilid 13, no. 1, pp. 77-82, 2006.
[8] W. Supardi, and A. P. Nugroho, "Bioakumulasi timbal (Pb) pada makroalga Padina australis Hauck di perairan laut Kota Makassar, Sulawesi Selatan," Bioma, vol. 22, no. 1, pp. 8-14, 2020.
[9] Y. S. A. Lawi, Kariyanti, A. Amir, F. B. A. Jabbar, "Indeks kematangan gonad dan diameter telur landak laut Tripneustes gratilla di Pulau Barrang Lompo Sulawesi Selatan," Siganus: Journal of Fisheries and Marine Science, vol. 1, no. 1, pp. 10-15, 2019.
[10]C. M. Boerger, G. L. Lattin, S. L. Moore, and C. J. Moore, "Plastic ingestion by planktivorous fishes in the North Pacific Central Gyre," Marine Pollution Bulletin, vol. 60, no. 12, pp. 2275-2278, 2010.
[11]A. Tahir, M. Boer, S. B. Susilo, and I. Jaya, "Indeks kerentanan pulau-pulau kecil: kasus Pulau Barrang Lompo-Makassar," Ilmu Kelautan, vol. 14, no. 4, pp. 183-188, 2009.
[12] Supriadi, R. F. Kaswadji, D. G. Bengen, and M. Hutomo, "Komunitas lamun di Pulau Barranglompo Makassar: kondisi dan karakteristik habitat," Maspari Journal, vol. 4, no. 2, pp. 148-158, 2012.
[13]D. H. Nugroho, I. W. Restu, and N. M. Ernawati, ”Kajian kelimpahan mikroplastik di Perairan Teluk Benoa Provinsi Bali," Current Trends in Aquatic Science, vol. 1, no. 1, pp. 80-90, 2018.

Downloads

Published

2021-05-03

How to Cite

[1]
S. Siska and S. Suhaeni, “Kandungan Mikroplastik pada Gonad Bulu Babi (Diadema setosum) di Pulau Barrang Lompo Kota Makassar”, CJBS, vol. 3, no. 1, pp. 16–20, May 2021.