Identifikasi Penyebab Kerusakan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Desa Lare Lare Kecamatan Bua Kabupaten Luwu

Authors

  • Kasma Kasma Program Studi Biologi, Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Sunarti Cambaba Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Ridha Yulyani Wardi Program Studi Biologi, Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Suhaeni Suhaeni Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan

Keywords:

Identifikasi, Kerusakan rumput laut, Eucheuma cottonii, Desa Lare Lare

Abstract

Desa Lare-Lare merupakan salah satu Desa penghasil rumput laut. salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan masyarakat adalah jenis Eucheuma cottonii. kendala yang dihadapi petani rumput laut adalah kerusakan rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kerusakan rumput laut (Eucheuma cottonii) di Desa Lare-Lare Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2024, menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh penyebab kerusakan rumput laut (Eucheuma cottoni) adalah serangan bakteri patogen, epifit dan faktor lingkungan. kondisi lingkungan yang ditemukan berupa  salinitas pada kisaran 25-30 ppt, suhu berkisar  32-34 ⁰ C dan pH 8,0- 8,4 dengan tingkat kecerahan berkisar 1,29-2,25 m. penyakit yang menyerang Eucheuma cottonii pada stasiun 1 adalah penyakit ice-ice, stasiun 2 penyakit bulu kucing dan stasiun 3  penyakit ice-ice dan bulu kucing.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] W. Safia. Pengaruh Kedalaman Penanaman Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dengan Metode Rakit Gantung (RATU) terhadap Prevalensi Serangan Penyakit Ice-Ice. 2021.
[2] D. N. Rahmawati. Optimalisasi Pertumbuhan Bibit Kappaphycus alvarezii (Doty) Hasil Kultur Jaringan dengan Metode Keramba Jaring Apung di Jepara. Skripsi. 2023.
[3] J.D.Mudeng, M.E.F. Kolopita, dan A. Rahman. Kondisi Lingkungan Perairan Pada Lahan Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii di Desa Jayakarsa Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Budidaya Perairan,", Vol. 3, No.1, pp 172-186.2019.
[4] M. Ali. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa: Bandung. 2001.
[5] J. Barends, J. Saat Dampak Pergeseran Musim Mencemaskan Pembudidaya Rumput Laut Pulau Seram. Situs Berita Lingkungan. Mongabay. 2023.
[6] A. Arisandi dan A. Farid. Dampak Faktor Ekologis terhadap Sebaran Penyakit Ice-Ice. Jurnal Kelautan," vol. 7, no. 1 pp 20-25. 2014.
[7] Y. Irmawati dan F.Sudirjo. Total dan Jenis Bakteri Pada Rumput Laut Kappaphycus alvarezii di Musim Penghujan," Journal of Scientech Research and Development. 5(2), 202-207. 2023
[8] J.T.Anggadiredja., A. Zatnika,, H. Purwato, dan S. Istini,. Rumput laut, pembudidayaan, pengolahan dan pemasaran komoditas perikanan potensial. Penebar Swadaya, Jakarta. 2008.
[9] KEPMEN-KP. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Pedoman Umum Pembudidayaan Rumput Laut. Jakarta 2019.
[10] Hardan., Warsida., Irwan, S. N. 2020. Laju Pertumbuhan Rumput Laut Kapphaphycus alvarezii dengan Metode Penanaman yang Berbeda di Perairan Laut Desa Sepempang Kabupaten Natuna. Jurnal Laut Khatulistiwa.Vol. 3 No.1, pp 14-22. 2020

Downloads

Published

2025-02-18

How to Cite

[1]
K. Kasma, S. Cambaba, R. Y. Wardi, and S. Suhaeni, “Identifikasi Penyebab Kerusakan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Desa Lare Lare Kecamatan Bua Kabupaten Luwu”, CJBS, vol. 7, no. 1, pp. 8–13, Feb. 2025.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>