BIOSINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Pplyrhizus Britton & Rose) DAN UJI SENSITIFITAS SERTA SELEKTIFITASNYA TERHADAP LOGAM BERAT

Authors

  • Rachmin Munadi Universitas Islam Makassar

Keywords:

nanopartikel, perak, kulit, buah naga

Abstract

Metode biosintesis nanopartikel perak dengan memanfaatkan ekstrak bahan alam sebagai bioreduktor
yang tidak terlepas dari peran senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada jenis bahan alam yang
digunakan.. Pembuatan nanopartikel dengan metode biosintesis ini melibatkan senyawa antioksidan
seperti flavonoid dan vitamin C. Selama ini kulit buah naga dianggap sebagai limbah dan jarang
dimanfaatkan diketahui memiliki kandungan antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid yang cukup
tinggi Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pereduksi nanopartikel perak adalah
kulit buah naga merah (hylocereus polyrhzus Britton & Rose). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui perbandingan volume dan waktu optimum dari ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhzus Britton & Rose) dan larutan AgNO3 0,001 M hasil biosintesisis nanopartikel perak, serta untuk
mengetahui hasil uji selektifitas dan sensitifitas nanopartikel perak tersebut terhadap logam berat.
Biosintesis nanopartikel perak dilakukan dengan metode ekstraksi, kemudian hasil ekstraksi dicampur
dengan larutan AgNO3 0,001 M pada berbagai perbandingan, selanjutnya masing-masing perbandingan
dipanaskan di bawah sinar matahari dengan variasi waktu penyinaran 15, 30, 45 dan 60 menit.
Sedangkan uji selektifitas dan uji sensitifitas nanopartikel perak hasil sintesis dilakukan terhadap logam
Co2+, Cu2+, Fe2+, Fe3+, Hg2+, dan Zn2+ dengan menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 478 nm. Hasil biosintesis nanopartikel perak ekstrak kulit buah naga merah yang
optimum diperoleh pada perbandingan volume ekstrak 10 mL dan larutan AgNO3 0,001 M 20 mL (1:2)
serta waktu penyinaran selama 60 menit. Hasil uji selektifitas dan sensitifitas menunjukkan nanopartikel
perak hasil sintesis selektif terhadap logam berat Cu2+ dan sensitif hingga limit deteksi 200 ppm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Hananingtyas, I., “Studi Pencemaran
Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium
(Cd) Pada Ikan Tongkol (Euthynnus sp.) di Pantai
Utara Jawa”, The Journal of Tropical Biology,
Volume 4 Nomor 2 P 41-50, 2017.
[2] Darmono, “Lingkungan Hidup dan
Pencemaran: Hubungannya Dengan Toksikologi
Senyawa Logam”, Depok : UI-Press, 2001.
[3] Sandro, S. R., Lestari., A. I. S. Purwiyanto,
“Analisa Kandungan Logam Berat Pada Daging
Kepiting (Scylla serrata) di Perairan Muara Sungai
Banyuasin”, Jurnal Fishtech. 2(1):46-52, 2013.
[4] Maryani, D,. Firdaus, M. L,. Nurhamida, “Biosintesis
Nanopartikel Perak Ekstrak Buah Passifora
Flavicarva (Markisa) Untuk Mendeteksi Logam
Berat”, Alotrop, 1(1)49-54, 2017.
[5] Masakke, Y,. Sulfikar dan Rasyid, M., “Biosintesis
Partikel-Nano Perak Menggunakan Ekstrak Metanol
Daun Manggis (Garcinia mangostana)”, Jurnal
Sainsmat. 4(1):28-4, 2015.
[6] Ilma, N., “Nanopartikel Perak Termodifikasi L-Sistein
Sebagai Indikator Warna Untuk Logam Pencemar
Pada Sampel Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)”,
Skripsi. Depok : Universitas Indonesia, 2012.
[7] Ariyanta, H. A., “Preparasi Nanopartikel Perak Dengan
Metode Reduksi Dan Aplikasinya Sebagai
Antibakteri
Penyebab Luka Infeksi”, Media
Kesehatan Masyarakat Indonesia. 10(1):36-42,
2016.
[8] La Tapa, F., Suryanto, E. dan Momuat, L., “Biosintesis
Nanopartikel Perak Menggunakan Ekstrak Empelur
Batang Sagu Baruk (Arenga Microcarpha) dan
Aktivitas Antioksidannya”, Chem. Prog, 9(1):9-15,
2016.
[9] Adriansyah, R,. Firdaus M. L,. Elvinawati, “Analisis
Hg2+ dengan Menggunakan Nanopartikel Perak
(NPP) Sebagai Indikator kalorimetri dengan
Menggunakan Spektrofotometri”, Alotrop jurnal
Pendidikan dan Ilmu Kimia 1(2):136-143, 2017.
[10] Hendarto, D., Khasiat Ampuh Buah Naga dan
Delima,
Yogyakarta
Yogyakarta, 2019.
:
Penerbit
Laksana.
[11] Purnama, L., “Pembuatan dan Karakterisasi
Nanopartikel Perak Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
Sebagai Pendegradasi metilen Biru”, Skripsi. Riau :
FMIPA Universitas Riau, 2020.
[12] Yugandhar, P. Savithramma, N., “Biosynthesis
Characterization And Antimicrobial Studies Of
Green Synthesized Silver Nanoparticles From Fruit
Extract Of Syzygium Alternifolium (Wt.) Walp. An
Endemic, Endangered Medicinal Tree Taxon”, Appl
Nanosci 6:223–233, 2015.
[13] Handayani, W., “Pemanfaatan Tanaman Tropis
Untuk Biosintesis Nanopartikel Perak dan
Aplikasinya
Sebagai
Indikator
Keberadaan Logam Berat”, Tesis,
Universitas Indonesia, Jakarta, 2011.
Kolorimetri
FMIPA
[14] Solomon, M. R., “Consumer Behavior, Buying,
Having and Being”. New Jersey : Upper Saddle
River, Pearson Edication, 2007.
[15] Fahmi, Z. M., Nanoteknologi dalam Perspektif
Kesehatan, Jakarta : Penerbit Airlangga UI-Press,
2020.

Downloads

Published

2025-03-05

How to Cite

[1]
R. Munadi, “BIOSINTESIS NANOPARTIKEL PERAK DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Pplyrhizus Britton & Rose) DAN UJI SENSITIFITAS SERTA SELEKTIFITASNYA TERHADAP LOGAM BERAT”, CJCS, vol. 7, no. 1, pp. 1–6, Mar. 2025.