SKRINNING JAMUR DERMATOFITA PADA KUKU KAKI ANAK YANG TINGGAL DI SEKITAR TPATAMANGAPA ANTANG

Authors

  • Yuliana Skolastika Luturmas Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Teknologi Kesehatan, Universitas Megarezky, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Hartati Hartati Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Teknologi Kesehatan, Universitas Megarezky, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
  • Sulfiani Prodi DIII Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Teknologi Kesehatan, Universitas Megarezky, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia

Keywords:

Kata kunci: Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Anak-anak, Jamur Dermatofita

Abstract

Jamur dermatofita merupakan golongan jamur yang dapat mencerna zat
keratin kulit salah satunya yaitu pada kuku yang dapat dipengaruhi oleh beberapafaktor diantaranya adalah personal hygiene, adanya kontak dengan lingkunganyang lembab dan kotor serta kontak dengan sumber infeksi. Tempat pembuanganakhir merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang dikenal denganlingkungan yang lembab dan kotor serta udara yang sudah terkontaminasisehingga dapat memberikan resiko tinggi bagi anak-anak setempat untukmengalami infeksi jamur pada kuku. Penelitian ini bertujuan untuk melakukanskrining atau pemeriksaan awal untuk mengetahui apakah ada jamur dermatofitapada kuku kaki anak-anak. Penelitian bersifat deskriptif sebanyak 20 sampelkerokan kuku anak-anak yang diperoleh dengan teknik purposive sampling dandilakukan pemeriiksaan di Laboratorium Infeksi Tropis DIII TeknologiLaboratorium Medis Universitas Megaresky Makassar. Metode pemeriksaan yangdigunakan adalah metode kalium hidroksida (KOH) dan metode kultur. Hasilidentifikasi menggunakan metode kalium hidroksida (KOH) menunjukkan bahwaterdapat hifa pada 15 sampel dan dilanjutkan metode kultur. hasil kulturmenggambarkan adanya jamur dermatofita yakni Trichophyton rubrum danEpidermophyton floccosum. Orang tua atau wali dari anak-anak diharapkan dapat memperhatikan serta dapat meningkatkan personal hygiene anak-anak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

[1] Zebua, W. I., Nurthjahja, K., & Sartini, S. (2021).Infeksi Jamur Dermatofita Pada Penderita Mikosis Kuku. JurnalIlmiahBiologi UMA (JIBIOUMA). 2(1), 8-17.
[2] Sheiladji Maria Ulfa, I. Z., (2016). Profil Mikosis Superfisialis Pada Pasien Dermatologi Anak. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 28(3), 9-11.
[3] Nuruwulan, D., Hidayahtullah, T. A., Nuzula, a.F., & Puspita, R. (2019). Profil Dermatofitosis Superfisialis Periode Januari-Desember 2017 DI Rumah Sakit Islam Aisiyah Malang. Saintika Medika, 15(1), 25.
[4] Amalia, A. (2020). Karakteristik Penderita Dermatofitosis Di Beberapa Rumah sakit Di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2012 Sampai dengan Tahun 2018. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Bosowa Makassar.
[5] Qomariyah, Lailatul. (2021). Identifikasi Jamur Pada Kuku Kaki Pemulung Anak Usia 6-12 Tahun Di Kecamatan Bangkalan. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Diploma III Stikes Ngudia Husada Madura.
[6] Puspita, D., Kristen, U., & Wacana, S. (2020). Gambaran Personal Hygiene Anak Usia Sekolah Dasar Yang Tinggal DI Sekitar TPA Ngronggo Salatifa Dhanang Puspita Sanfia T. February.


[7] Latifah, I., & Sulistiawan, N. (2019). Identifikasi Jamur Dermatofita Penyebab Tinea Unguium Pada Kuku Kaki Petani Kelapa Sawit Berdasarkan Penggunaan Alas Kaki Di Desa Pauh Menang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin, Jambi. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 5(2), 189-197.
[8] Nurfadila, A., & Hermansyah, H. (2021). Gambaran Keberadaan Tinea Unguium Pada Kuku kaki Petani Padi Di Kelurahan Sungai Selincah Kecamatan Kalidoni Kota Palembang Tahun 2021. Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 1(1), 27-40

Downloads

Published

2025-02-17

How to Cite

[1]
Y. S. Luturmas, H. Hartati, and Sulfiani, “SKRINNING JAMUR DERMATOFITA PADA KUKU KAKI ANAK YANG TINGGAL DI SEKITAR TPATAMANGAPA ANTANG”, CJBS, vol. 7, no. 1, pp. 1–7, Feb. 2025.