Uji Efikasi dan Efisiensi Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antihiperurisemia Akibat Diet Tinggi Purin pada Mencit (Mus musculus) Jantan

Authors

  • Asrika Abbas Program Studi Biologi Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan
  • Ridha Yulyani Wardi Program Studi Biologi Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan
  • Pauline Destinugrainy Kasi Program Studi Biologi Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan

Keywords:

Antihiperurisemia, Ekstrak Daun Pegagan, Mencit Jantan Hiperurisemia, Pakan Diet Tinggi Purin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi dan efisiensi dosis ekstrak pegagan (Centella asiatica) untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah mencit jantan hiperurisemia akibat diet pakan tinggi purin. Penelitian didesain dengan Rancangan Acak Lengkap dan 3 kali pengulangan. Dosis ekstrak pegagan yang diberikan adalah 10 mL/ 20 g BB (P2) dan 20 mL/ 20 g BB (P3) dengan alopurinol 50 mg/ g BB (P1) sebagai antihiperurisemia pembanding. Masing-masing mencit dikondisikan hiperurisemia dengan pemberian diet pakan tinggi purin selama 7 hari. Kadar asam urat darah diukur pada hari ke-0 (sebelum pemberian diet pakan), hari ke-7 (kondisi hiperurisemia), dan hari ke-14 (setelah pemberian antihiperurisemia) dengan menggunakan alat pengukur kadar asam urat nesco multicheck dan uric acid test strips. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pegagan 10 mL/ 20 g BB dan 20 mL/ 20 g BB memiliki kemampuan yang tidak berbeda secara signifikan dengan pemberian alopurinol 50 mg/ g BB. Dosis ekstrak pegagan 10 mL/ 20 g BB lebih efisien dalam menurunkan kadar asam urat darah mencit jantan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

E. P. de Oliveira and R. C. Burini, “High plasma uric acid concentration: causes and consequences,” Diabetology and Metabolic Syndrome, vol. 4, No. 12, Apr. 2012.

J. Maiuolo, F. Oppedisano, S. Gratteri, C. Muscoli, and V. Mollace, “Regulation of uric acid metabolism and axcretion,” International Journal of Cardiology, vol. 213, pp. 8-14, Jun. 2016.

M. Jin, F. Yang, I. Yang, Y. Yin, J. J. Luo, H. Wang, and X. Yang, “Uric acid, hyperuricemia and vascular diseases,” Front Biosci, vol. 17, pp. 656-669, Jan. 2012.

A. So and B. Thorens, “Uric acid transport and disease,” The Journal of Clinical Investigation, vol. 120, no. 6, pp. 1791-1799, Jun. 2010.

M. Riegersperger, A. Covic, and D. Goldsmith, “Allopurinol, uric acid, and oxidative stress in cardiorenal disease,” International Urology and Nephrology, vol. 43, pp. 441-449, Mar. 2011.

M. Syukri, “Asam urat dan hiperuresemia,” Majalah Kedokteran Nusantara, vol. 40, no. 1, pp. 52-56, Mar. 2007.

A. Kushiyama, K. Tanaka, S. Hara, and S. Kawazu, “Linking uric acid metabolism to diabetic complications,” World Journal of Diabetes, vol. 5, no. 6, pp. 787-795, Dec. 2014.

C. Widiartini, F. W. Pribadi, and H. Sulistyo, “Perbandingan potensi anti stres oksidatif ekstrak etanol kulit salak (Salacca zalacca) dan allopurinol pada tikus putih (Rattus norvegicus) hiperurisemik,” Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VIII, pp. 41-52, Nov. 2018.

Fitriani, I. Cahyadi, and R. Primanagara, “Perbandingan efektivitas ekstrak daun seledri (Apium graveolens) dengan allopurinol terhadap penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) dibuat hiperuresemia,” Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, pp. 101-104, 2018.

A. M. Kusuma, R. Wahyuningrum, and T. Widyati, “Aktivitas antihiperurisemia ekstrak etanol herba pegagan pada mencit jantan dengan induksi kafein,” Pharmacy, vol. 11, no. 1, pp. 62-74, Jul. 2013.

R. Deviandra, F. Safitri, and D. Handaja, “Efek pemberian seduhan seledri (Apium graveolens L.) terhadap kadar asam urat pada tikus putih jantan strain Wistar (rattus novergicus) hiperurisemia,” Saintika Medika, vol. 9, no. 2, pp. 75-81, Dec. 2013.

Y. Rakanita, Hastuti L., J. Tandi, and S. Mulyani, “Efektivitas antihiperurisemia ekstrak etanol daun seledri (EEDS) pada tikus induksi kalium oksinat,” Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, vol. 4, no. 1, pp. 1-6, Jun. 2017.

A. Sari and S. Mangunsong, “Efek ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap penurunan kadar serum asam urat dan ureum pada tikus putih,” Mutiara Medika, vol. 14, no. 1, pp. 93-99, Jan. 2014.

A. g. Singal, P. D. R. Higgins, A. K. Waljee, “A primer on effectiveness and efficacy trials,” Clinical and Translational Gastroenterology, vol. 5, no. 1, p. e45, Jan. 2014.

Harmita and M. Radji, “Buku Ajar Analisa Hayati Edisi II,” Departemen Farmasi FMIPA UI Jakarta, pp. 72-76, 2005.

W. S. Bullough, “Age and mitotic activity in the male mouse, Mus musculus,” Journal of Experimental Biology, vol. 26, pp. 261-286, 1949.

A. Suhendi, Nurcahyanti, Muhtadi, and E. M. Sutrisna, “Aktivitas antihiperurisemia ekstrak air jinten hitam (Coleus ambonicus Lour) pada mencit jantan galur balb-c dan standarisasinya, Majalah farmasi Indonesia, vol. 22, no. 2, pp. 77-84, 2011.

F. W. D. Aprillinda, D. Paramasari, and B. Wasita, “The effect of red guava juice (Psidium guajava Linn.) in decreasing uric acid and creatinine levels of hyperuricemic white mice (Mus musculus), Bali Medical Journal, vol. 7, no. 2, pp. 323-329, 2018.

R. d. Kristiani, D. Rahayu, and A. Subarnas, “Aktivitas antihiperurisemia ekstrak etanol akar pakis tangkur (Polypodium feei) pada mencit jantan,” Bionatura, vol. 15, no. 3, pp. 156-159, Nov. 2013.

Prasetyorini, B. Lohitasari, and A. Amiruddin, “Formulasi granul instan ekstrak herba pegagan (Centella asiatica) dan analisis asiakotisida,” Ekologia, vol. 12, no. 1, pp. 19-25, Apr. 2012.

S. Muslichah, “Uji aktivitas antihiperurisemia dan antiinflamasi ekstrak sarang semut (Myermecodia pendens Merr & Perry) dan farksi-fraksinya terhadap tikus jantan galur Wistar,” Abstrak dan Executive Summary Penelitian Dosen Pemula Universitas Jember, 2013.

Downloads

Published

2019-08-31

How to Cite

[1]
A. Abbas, R. Y. Wardi, and P. D. Kasi, “Uji Efikasi dan Efisiensi Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antihiperurisemia Akibat Diet Tinggi Purin pada Mencit (Mus musculus) Jantan”, CJBS, vol. 1, no. 1, pp. 22–27, Aug. 2019.

Issue

Section

Articles