Deteksi Cemaran Bakteri Escherichia coli Pada Deppa Tori yang Dijual di Jembatan Miring Kota Palopo

Authors

  • Niar Wahyuti Program Studi Biologi, Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan
  • Eva Sohriati Program Studi Biologi, Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan
  • Eka Pratiwi Tenriawaru Universitas Cokroaminoto Palopo

Keywords:

Angka paling mungkin, deppa tori, Escherichia coli

Abstract

Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat digunakan sebagai indikator pencemaran makanan, karena bakteri ini hidup di dalam sistem pencernaan manusia dan hewan. Apabila bakteri Escherichia coli
berada di dalam suatu makanan, hal ini menandakan makanan tersebut telah
terkontaminasi dengan tinja manusia. Tujuan dari penelitian untuk mendeteksi
cemaran bakteri Escherichia coli pada deppa tori yang dijual di Jembatan miring
Kota Palopo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April
2023 di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu, Belopa,
Sulawesi Selatan dan di Laboratorium Sel dan Jaringan Fakultas Sains Universitas
Cokroaminoto Palopo. Tempat pengambilan sampel pada penelitian ini diambil
secara random dengan 3 toko yang berbeda. Jenis penenitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif dan menggunakan metode MPN (most
probable number) yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu uji penduga, uji
konfirmasi, dan uji pelengkap yang kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan
Gram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa deppa tori yang dijual di
Jembatan Miring Kota Palopo terdapat bakteri Escherichia coli pada sampel toko
1 sebanyak 0,0037 MPN/g, sampel toko 2 sebanyak 0,00092 MPN/g, dan sampel
toko 3 sebanyak 0,0003 MPN/g. Melalui data tersebut semua sampel deppa tori
masih berada di bawah ambang batas cemaran bakteri dalam pangan sesuai syarat
baku mutu tentang batas maksimum cemaran bakteri Escherichia coli dalam
pangan pada kategori kue beras berdasarkan peraturan Standar Nasional Indonesia
(SNI) 7388:2009, yaitu < 3/g. Oleh karena itu, deppa tori aman untuk dikonsumsi
secara langsung.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] S. Rukmansyah, N. U. Mutthalib, Hidayat, A. Baharuddin, and A. Rahman, "Faktor yang berhubungan dengan perilaku penjamah makanan terhadap personal hygiene pada jajanan kue di pasar tradisional," Window of Public Health Journal, vol. 3, no. 1, pp. 1980-1991, 2022.

[2] D. Pratiwi, "Hygiene sanitasi pedagang kue dan keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur di wilayah pasar tradisional Desa Kalioso Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Tahun 2012," Public Health Journal, vo. 1, no. 1, pp. 37212, 2022.

[3] Badan Standar Nasional, "SNI 7388:2009 tentang Batas maksimum cemaran mikroba pada pangan," Jakarta: Badan Standar nasional, 2009.

[4] Badan Standar Nasional, "SNI 2897:2008 tentang Metode Pangujian Cemaran Mikroba dalam Daging telur dan susu, serta hasil olahannya," Jakarta: Badan Standar Nasional, 2008.

[5] A. Satyaningsih, Y. Sabilu, and S. Munandar, "Gambaran hygiene sanitasi dan keberadaan Escerichia coli dalam jajanan kue basah Kota Kendari Tahun 2016, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, vol. 2, no. 5, pp. 1-10, 2016.

[6] F. R. Putri, N. Annisa, Q. Akyuni, and A. Achyar, "Deteksi bakteri Escherichia coli dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pada sampel makanan takjil, Semhas Bio, 405-413, 2022.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

[1]
N. Wahyuti, E. Sohriati, and E. P. Tenriawaru, “Deteksi Cemaran Bakteri Escherichia coli Pada Deppa Tori yang Dijual di Jembatan Miring Kota Palopo”, CJBS, vol. 5, no. 2, pp. 26–31, Aug. 2023.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>