Perbandingan Produksi Ulat Sagu pada Pucuk, Batang, dan Ampas Sagu di Kelurahan Suramadu Kecamatan Wara Barat

Authors

  • Rezki Muliani Program Studi Biologi, Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Hammado Tantu Program Studi Biologi, Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Eka Pratiwi Tenriawaru Universitas Cokroaminoto Palopo

Keywords:

empulur batang sagu, empulur pucuk sagu, ampas sagu, larva Rhinchoporus ferrugineus, produksi ulat sagu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi ulat sagu pada pucuk, empulur batang, dan ampas sagu. Sepasang kumbang Rhynchophorus ferrugineus dimasukkan ke dalam wadah yang masing-masing telah berisi empulur pucuk, empulur batang, dan ampas sagu. Masing-masing perakuan diulangi sebanyak 4 kali pengulangan. Wadah tersebut ditutup dengan paranet dan dipelihara selama 43 hari. Kelembaban media dijaga dengan pemberian 100 mL air. Data produksi ulat sagu diperleh dengan menghitung jumlah ulat sagu yang dihasilkan pada hari ke 43. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji anova dan uji BNT untuk menentukan perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empulur batang sagu merupakan media terbaik untuk produksi ulat sagu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] N. S. Nuban, S. M. Wijaya, A. N. Rahmat and W. Yuniarti, "Makanan Tradisional dari Ulat Sagu sebagai Upaya Mengatasi Malnutrisi Pada Anak," Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, Vo. 1, no. 1, 2020.
[2] Ariandi and S. Rachmy, "Perbandingan Morfologi dan Kadar Protein Ulat Rhinchophorus ferrugineus pada Pohon Sagu dan Pohon Aren," Cokroaminoto Journal of Biological Science, Vol 1, No. 1, 2019.
[3] P. D. Kasi, S. Cambaba, and Mirnasari, "Protein Analysis of Sago Grub Based on Instar Larval Stages," International Conference on Natural and Social Sciences, 12-13 Maret, 2017.
[4] Masna, H. Tantu, and E. P. Tenriawaru, “Analisis Morfologi Larva Rhynchophorus ferrugineus,” Cokroaminoto Journal of Biological Science, Vol. 5, No. 1, 2023.
[5] J. B. Alfons, R. Senewe, and M. Pasireron, "Potensi, kendala dan peluang pengembangan sagu di Maluku', 2004.
[6] I. N. Edrus, A. Laetimia, H. Mahu, and M. Tohulelu, "Laporan hasil pengkajian potensi dan budi daya ulat sagu," Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, Ambon, 2007.
[7] S. Hastuty, "Pengolahan ulat sagu (Rhynchophorus ferrugenenes) di Kelurahan Bosso Kecamatan Walenrang Utara Kabupaten Luwu," Jurnal Perspektif, 1(1), pp. 12-19, Juli 2016.
[8] M. N. Harris, J. J. Norzainih, and O. N. Wahida, "Morphology and Histology of the Digestive System of the Red Palm Weevil Larva, Rhynchophorus ferrugineus, Oliver (Coleoptera: Dryophthoridae)," Third International Conference on Chemical, Agricultural and Medical Sciences, December 10-11, 2015.

Downloads

Published

2023-10-28

How to Cite

[1]
R. Muliani, H. Tantu, and E. P. Tenriawaru, “Perbandingan Produksi Ulat Sagu pada Pucuk, Batang, dan Ampas Sagu di Kelurahan Suramadu Kecamatan Wara Barat”, CJBS, vol. 5, no. 2, pp. 8–10, Oct. 2023.

Most read articles by the same author(s)